Senin, 15 Desember 2008

jangan sekali kali melupakan sejarah

Jas merah (jangan sekali kali melupakan sejarah)..ungkapan yang terkenal dari bapak bangsa soekarno untuk mengingatkan kita agar kita senantiasa menghargai sejara, masa lalu yang telah mengajarkan kita kebijaksanaan melangkah menuju masa depan.

hal ini pula yang selalu didengungkan om kepadaku tatkala aku menginjakkan kakiku di surabaya. sebuah petuah untuk seorang anak muda yang baru mulai melangkah menyusun masa depan.2 setengah tahun yang lalu kota ini menunjukkan wajah malamnya ketika ku harus transit dari probolinggo ke jogja..

cerita akhir pekan ini dimulai ketika kamis malam. Kantorku sekarang menetapkan hari jumat setiap 2 minggu sekali adalah hari libur, hal ini menunjang balanced life & work (bahasa HR dan formalnya). tujuan weekend kali ini adalah menghadiri pesta pernikahan teman seperjuangan.

aku bergegas bersiap untuk berangkat menuju gambir untuk naik kereta anggrek tujuan surabaya. aku berangkat ke surabaya menggunakan kereta anggrek.perjalanan naik angkot kurang mulus ditandai dengan insiden ketiduran sampai terminal senen, terpaksa naik bemo menuju gambir agar tidak ketinggalan kereta, dsini aku masih sempat bertemu kakak untuk minta uang saku untuk perjalanan kali in..he3

aku duduk bersama seseorang yang berasyik mahsyuk dgn telepon dan orang di ujung telepon sana, andai aku bisa bertemu denganmu alil..miss u already
kita sama2 menghabiskan malam dengan membaca buku, dia membaca buku tentang israel dan palestina sementara aku menghabiskan tetralogi pulau buruku..ya rumah kaca
seri terakhir dari buku ini sedikit mengecewakanku, R.M Minke diceritakan sebagai orang ketiga berbeda denga ketiga novel sebelumnya..tidak banyak diceritakan kisah kasih antara Minke dan annelies, ang san mei atau princes kasiruta..hubungan antara jacques pangemanann dan paulette terkesan kaku..

aku ketiduran terlelap, terbangun oleh suara telepon teman di sebelahku..
aku merasa daerah yang aku lewati ini aku kenal dengan baik, rumah2 bergaya kudus..pohon jati..dan gunung yang menjulang..itu pasti muria sangkaku..
maka ketika omku bertanya sudah sampai mana, aku deskripsikan ciri2 yang aku ketahui dan benar saja keretaku masih berjalan di daerah cepu.

setelah membaca tetralogi pulau buru dan berjalan memlewati cepu, randublatung dll..dan nantinya lewat daerah wonokromo di surabaya memberikan efek kisah itu nyata pernah ada di bumi hindia pada jaman kolonialisme..


biasanya kereta terlambat dua jam cerita lama..lagu dari iwan fals yang sering kudengar sejak aku masih smp dan akhirnya sering aku alami ketika aku masih kuliah saat senang bepergian menggunakan kereta, masih aku alami juga meskipun aku menggunakan kereta anggrek.1,5 jam dari waktu yang tertera di tiket..

surabaya pasar turi..here i come,
om sudah menunggu di pelataran parkir.surabaya yang terkenal garang memberikan salam dengan sedikit sopan.matahari tidak angkuh menampakkan muka.dari stasiun kami menempuh perjalanan ke arah sidoarjo.kami mampir dirumah makan yang menyediakan sop buntut dan sop iga yang top(walopun menurutku sop buntut paling enak itu ketika aku di site karena bisa ambil seberapapun kita mau, dan sop iga paling enak adalah sop iga di rumah mertua karena makannya barengan anaknya yang cantik :D)aku memilih menu buntut bakar..perut terasa kenyang diisi makanan hangat dan segar..ready to rumble

kemudian kita bersama menuju masjid agung di surabaya untuk menunaikan ibadah jumat, masjid yang besar dan menjulang tinggi di ujung kota surabaya ini terlihat masih sepi dan juga tidak terlalu penuh..(i guess)..tapi ketika kami sedang mencari tempat wudhu tiba2 berkumandang suara iqomah..ya iqomah..kami meyakini itu..ternyata ceramah sudah selesai di sampaiakan..soa yang kami kira pembukaan oleh takmir ternyata doa yang di panjatkan khotib untuk menutup khutbahnya..setelah sholat jumat kita menyambangi rumah omku di daerah delta di sidoarjo untuk mematikan lampu..ternyata omku ini tetangga dari pasangan cagub dan cawagub jatim Kaji yang ternyata juga rumahnya berhadap-hadapan..

sehabis sholat jumat, aku menikmati pecel dan juga ayam goreng di rumah omku..terasa nikmat..kemudian aku merebahkan badan untuk menghilangkan kepenatan setelah menempuh perjalanan hampir 1000km ini.

di malam harinya, aku menyantap kambing oven masakan pondok makan tempoe doeloe
terlalu banyak untuk porsiku, ditambah omku tidak menghabiskan guraminya..jadilah aku mengisi punuk2 di tubuhku untuk bertahan hidup beberapa hari kedepan.

kami bergegas menuju lapangan bulu tangkis..setiap hari selasa dan jumat omku selalu berlatih badminton..terlambat untuk di usianya yang memasuki kepala empat ini.
namun aku kagum dengan komentar2 dari teman sepermainannya
om nya ini dulu belajar dari mulai nol putul..tapi semangatnya luar biasa.
ya semangat itu yang aku lihat..bermain rally2 panjang dan total bermain 5 seri..
saluuut.

malam hari aku merebahkan badan untuk menyongsong bsok , perjalanan ke ujung pulau jawa
pagi hari aku minta tolong di antar ke plaza marina..aku bertemu dengan adik ipar yang sedang kuliah di its.skalian menimba ilmu darinya..(kalo tidak bisa disebut mencari2 kabar tentang kakaknya)

aku ke bungurasih untuk melanjutkan perjalanan ke probolinggo
aku baru sadar kalo bus jurusan jalur pantura yang menyusuri pantai ke situbondo dan banyuwangi terlalu sedikit..dan aku juga berdiri di lajur bus patas yang akan terlalu lama menunggu penuh..aku naik bis ke arah jember untuk nantinya per di kota probolinggo..

porong kami lalui dengan menggeliat, hujan yang deras semakin menyiutkan nyali sopir jalaur2 pantura yang terkenal ganas.dan aku hanya bisa menahan perasaan kesal ketika jalur ini aku tempuh dalam waktu 4, 5jam..

aku sampai di kraksaan..sebuah kecamatan yang di proyeksikan menjadi ibukota kabupaten probolinggo nantinya..dulu..2,5 tahun yang lalu aku pernah menghabiskan waktu kerja praktekku sebulan di tempat ini, aku sudah berkeliling mulai dari sepeda gembira, main ke candi jabung, pasuruan, jember dan juga gunung bremi..kalo mengingat masa itu..apa yang didapat dari kape..maka jawabanya adalah dua 1. nelpon dan 2. touring.




Mengenai Saya

Foto saya
nama : febrian pendidikan : TK Kuncup Harapan -> SD Percobaan 3 Jogja -> SLTP 4 Pakem -> SMU 3 Padmanaba Jogja -> TE UGM -> EL ITB (subjur D) -> Kendali & Sistem Cerdas STEI Company: nuansa cerah,Febrian & sons Ltd.